Abstrak
Kecelakaan kerja secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu perilaku kerja yang tidak aman (unsafe act) dan kondisi kerja yang tidak aman (unsafe conditions). Heinrich (1980) memperkirakan 85% kecelakaan adalah hasil kontribusi perilaku kerja yang tidak aman (unsafe act). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa perilaku manusia merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam mengakibatkan suatu kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, persepsi, lama bekerja, ketersediaan APD, peran pengawas, dan peran teman kerja tentang perilaku aman pada karyawan PT.Surya Gemilang Plastik Jakarta Utara Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PT.Surya Gemilang plastik pada tanggal 12 sampai 22 September tahun 2016. Populasi penelitian ini yaitu pekerja di bagian produksi PT.Surya Gemilang Plastik Jakarta Utara tahun 2016 yang berjumlah 60 orang responden. Teknik sampling digunakan adalah seluruh pekerja dibagian produksi PT.Surya Gemilang Plastik. Pengumpulan data menggunakan Kuisoner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat Hasil analisis univariat dalam penelitian ini adalah lama bekerja yang lama (86,7%), penegtahuan rendah (51%), sikap negatif (53%), persepsi negatif (36,7%), ketersediaan APD (70%), peran pengawas tidak mendukung ( 63,3 %), dan yang peran teman kerja ada peran (61,7%). Diperoleh variabel yang berhubungan yaitu peran teman kerja (P value 0,000). Saran bagi pekerja perlu ditingkatkan kepedulian sesama rekan kerja melalui program STOP (Safety Observation Training Program) dan Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung.