Abstrak
Perkembangan industri partambangan batu bara semakin berkembang
dengan pesatnya, selain dapat menaikan taraf hidup ternyata juga dapat
menyebabkan dampak negatip bagi penduduk sekitar dan pekerja. Salah satunya
adalah debu batu bara yang terinhalasi selama bekerja sehingga mengakibatkan
penyakit paru akibat kerja pada pekerja tambang batu bara. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan kapasitas vital paru
dengan masa kerja, kebiasaan merokok, usia dan kebiasaan olah raga pada pekerja
bagian produksi PT.X di Kalimantan tahun 2014.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik kuantitatif. Uji yang
digunakan adalah uji chi squaere dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,005. Data
yang diperoleh adalah data sekunder yang bersumber dari klinik medical check up
republik sehat yang telah melakukan medical check up di PT.X pada bulan juni
2014 dengan jumlah sampel sebanyak 233 pekerja dibagian produksi.
Hasil penelitian menunjukan Responden yang tidak ada gangguan
kapasitas vital paru lebih banyak yaitu 138 (59%). Responden yang paling banyak
masa kerjanya yaitu 2 tahun, sebanyak 82 (35%), responden dengan masa kerja
baru lebih banyak yaitu 141 (60,5%). responden yang merokok lebih banyak yaitu
158 (67%), responden yang paling banyak yaitu usia 25 tahun, sebanyak 26
(11,2%), responden yang tidak berisiko ≤ 30 tahun lebih banyak yaitu 56 (24%),
responden yang tidak olah raga ebih banyak yaitu 128 (54,9%). Tidak ada
hubungan antara gangguan kapasitas vital paru dengan masa kerja (P.value
0,134), tidak ada hubungan antara ganguan kapasitas vital paru dengan kebiasaan
merokok (P.value 0,307), ada hubungan antara gangguan kapasitas vital paru
dengan usia (P.value 0,033), ada hubungan antara gangguan kapasitas vital paru
dengan kebiasaan olah raga (P.value 0,000).