Abstrak
Penyakit tidak menular menjadi masalah serius di Indonesia salah satunya adalah hipertensi. Supir bus AKAP adalah salah satu kelompok yang berisiko mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian hipertensi pada supir bus AKAP di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan di 2 Pool bus Kecamatan Ciledug. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Dengan populasi seluruh supir bus AKAP di dua pool bus sebanyak 84 supir dan sampel penelitian ini adalah seluruh populasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi univariat dan bivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data primer yaitu melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung variabel hipertensi dan IMT pada supir bus AKAP. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 61,9% supir bus AKAP mengalami hipertensi, 65,5% responden memiliki umur berisiko, 78,6% responden tidak memiliki riwayat hipertensi keluarga, 72,6% responden mengkonsumsi kopi berlebih, 77,4% responden memiliki kebiasaan makan buah kurang, 67,9% responden memiliki kebiasaan makan sayur kurang, 58,9% responden tidak obesitas, 58,3% esponden lama mengemudi beriasiko, 66,7% responden memiliki lama tidur kurang dan 79,8 responden mengalami kelelahan kerja tinggi. Variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan terhadap hipertensi pada supir bus AKAP adalah variabel riwayat hipertensi keluarga, variabel (umur, merokok, konsumsi kopi, kebiasaan makan buah, kebiasaan makan sayur, obesitas, lama mengemudi, lama tidur dan kelelahan kerja) memiliki hubungan yang signifikan terhadap hipertensi pada supir bus AKAP. Diperlukannya adanya upaya untuk menghilangkan atau mengurangi faktor risiko yang mempengaruhi hipertensi yaitu dengan cara mengurangi konsumsi rokok, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup dan berolahraga.