Abstrak
Tertusuk jarum merupakan kecelakaan pada perawat dengan terjadinya luka atau cedera karena tertusuk jarum suntik yang tercemar dengan darah atau cairan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan tertusuk jarum suntik pada perawat di RS Siloam Kebon Jeruk tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian adalah umur, masa kerja, tingkat pendidikan, pemakaian APD, dan pelaksanaan SOP. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Data yang diperoleh dilakukan uji univariat dan uji bivariat dengan menggunakanchi square. Sampel sebanyak 106 orang dengan menggunakan teknik total sampling dan dilaksanakan bulan Mei 2018 di RS Siloam Kebon Jeruk. Hasil uji univariat menunjukkan kecelakaan tertusuk jarum suntik sebagian besar adalah umur dewasa awal (55.7%), masa kerja lama (58.5%), dan memiliki tingkat pendidikan D3 (55.7%), pemakaian APD tidak baik (64.2%), dan pelaksanaan SOP baik (78.3%). Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kecelakaan tertusuk jarum suntik yaitu umur (Pvalue0,022), dan masa kerja (Pvalue 0.015), dan variabel yang tidak berhubungan dengan kecelakaan tertusuk jarum suntik yaitutingkat pendidikan (Pvalue 0,748), pemakaian APD (Pvalue 0,092), dan pelaksanaan SOP (Pvalue 0.219). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan pihak RS Kebon Jeruk menyediakan pelatihan plebotomi dan Universal Precausions kepada karyawan dengan masa kerja baru.