Abstrak
Pemilihan makanan jajanan merupakan perilaku anak dalam memilih jajanan di sekolah yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanan jajanan pada siswa sekolah dasar sampai saat ini masih banyak yang bermutu rendah sehingga siswa sekolah dasar sangat memegang peranan penting dalam memilih dan mendapatkan jajanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hampir secara keseluruhan siswa sekolah dasar mempunyai kebiasaan jajan. Permasalahan yang masih menjadi sangat penting adalah rendahnya tingkat keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pemilihan makanan jajanan pada siswa/i kelas V di SDN Mangun Jaya 01 Tambun Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional dimana variabel independen dan dependen di teliti secara bersamaan. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas V di SDN Mangun Jaya 01 Tambun Selatan yang berjumlah 195 siswa/i. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui angket yang diisi oleh responden menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat pada penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki perilaku pemilihan makanan jajanan yang tidak baik (50,8%), responden perempuan (55,9%), kebiasaan sarapan tidak setiap hari (51,3%), kebiasaan membawa bekal tidak setiap hari (51,8%), pengetahuan rendah (64,1%), sikap kurang baik (56,4%), besar uang saku tinggi (≥ Rp 5,000) (74,4%), adanya peran teman sebaya (72,3%), tidak adanya peran orangtua (53,3%). Hasil analisi bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pemilihan makanan dengan kebiasaan sarapan (Pvalue 0,027), kebiasaan membawa bekal (Pvalue 0,018), pengetahuan (Pvalue 0,007), sikap (Pvalue 0,012), dan peran teman sebaya (Pvalue 0,035). Diharapkan kepada pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang jajanan sehat dan mengawasi para penjaja makanan yang berjualan di sekitar lingkungan sekolah. Serta menggerakkan kebiasaan sarapan setiap hari dan membawa bekal setiap hari ke sekolah.