Abstrak
Salah satu dampak negatif yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat
dalam menggunakan tabung gas LPG 3 kg yaitu ledakan tabung gas LPG yang
disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas yang menimbulkan kerugian dan
korban. Terdapat beberapa faktor yang memicu kejadian tersebut seperti
kurangnya pengetahun dan sikap terhadap penggunaan tabung gas LPG serta
kondisi tabung dan aksesoris pendukung yang tidak sesuai standar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosialisasi, faktor
presdiposisi dan faktor penguat terhadap perilaku penggunaan aman tabung gas
LPG pada pekerja rumah makan warteg di Kelurahan Kalianayar Kecamatan
Tambora Jakarta Barat tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, sikap, sosialisasi dan pengawasan. Data
yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara kuesioner.
Jumlah populasi penelitian adalah 82 responden dan jumlah sampel penelitian
adalah 78 responden. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil uji univariat menunjukkan proporsi perilaku tidak aman dalam
penggunaan tabung gas LPG 3 kg sebagian besar adalah pengetahuan rendah
(14.1%), dengan sikap yang kurang baik (39.7%), menerima sosialisasi dengan
kurang baik (89.7%), tingkat pengawasan rendah (44.9%). Hasil uji bivariat
menunjukkan hanya variabel sikap yang memiliki hubungan bermakna dengan
perilaku penggunaan aman tabung gas LPG 3 kg (Pvalue=0.002).
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar pekerja rumah makan warteg
di Kelurahan Kalianyar dapat lebih memperhatikan serta merawat kondisi tabung
dan aksesoris pendukung LPG, saling mengingatkan antar rekan kerja jika terjadi
kesalahan dalam penggunaan tabung gas LPG yang berpotensi terjadinya ledakan
LPG.