Abstrak
Angka kecelakaan kerja di Jawa Barat tergolong cukup tinggi yaitu
sebanyak 22.438 kasus, sedangkan di Kab. Bogor sendiri angka kecelakaan kerja
sebanyak 200 kasus, meskipun angka kecelakaan kerja di Kab. Bogor tergolong
rendah angka tersebut masih menunjukkan banyaknya pekerja disektor informal
yang yang berperilaku tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan
kegiatan produksi batu bata merah
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik
kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan
teknik sampling jenuh sehingga seluruh sampel yang diambil ialah seluruh
populasi yang berjumlah 40 responden. Penelitian ini menggunakan data primer
yang diambil melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis
univariat dan analisi bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
perilaku kurang baik (62,5%), umur muda (55%), pendidikan rendah (57,5%),
masa kerja baru (52,5%), pengetahuan rendah (52,5%), sikap kurang baik (55%),
tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) (62,5%), dan adanya pengawasan (57,5%).
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur, masa
kerja, pengetahuan, sikap dan pengawasan dengan perilaku keselamatan dengan
nilai Pvalue (0,002), (0,027), (0,019), (0,002), (0,039), sedangkan hasil penelitian
menunjukkan tidak adanya hubungan antara pendidikan dan ketersediaan APD
dengan perilaku keselamatan.
Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya sosialisasi atau pelatihan terkait
cara kerja dan potensi bahaya yang ada di tempat kerja, serta peningkatan
pengawasan seperti peemberian sanksi atau teguran agar terciptanya perilaku
keselamatan kerja yang baik