Abstrak
Kinerja karyawan yang tinggi sangat diharapkan oleh rumah sakit sehingga akan meningkatkan produktivitas rumah sakit secara keseluruhan dan dapat bertahan dalam persaingan global. Dalam penelitian ini masalah yang terjadi adalah kepemimpinan, pelatihan kerja dan disiplin kerja yang tidak efektif sehingga kinerja pada kakryawan RSIJ Pondok Kopi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemimpinan, pelatihan kerja dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada RSIJ Pondok Kopi tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dilakukan terhadap karyawan sebanyak 823 orang, dengan teknik stratifikasi sampel dan sampel sebanyak 100 orang karyawan yang aktif bekerja di RSIJ Pondok Kopi pada tahun 2018. Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa kinerja yang baik pada karyawan di RSIJ Pondok Kopi diperoleh sebesar 54%. Pada hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel kepemimpinan dengan kinerja karyawan Pvalue ≥ 0,05, sedangkan yang menunjukkan adanya huungan yang signifikan yaitu variabel pelatihan kerja dan variabel disiplin kerja dengan kinerja karyawan Pvalue ≤ 0,05. Penelitian ini menyarankan kepada pihak RSIJ Pondok Kopi untuk meningkatkan kepemimpinan yang sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan oleh karyawan, menjaga dan meningkatkan mutu pelatihan kerja yang diberikan kepada karyawan dan agar dikembangkannya kebijakan intensif dan sanksi hukuman untuk pembinaan tanggung jawab dan integritas karyawan.