Abstrak
Unsafe action adalah segala tindakan menyimpang yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan kerja. Heinrich (1980) memperkirakan bahwa sekitar 85% kecelakaan kerja terjadi akibat unsafe action atau perilaku tidak aman yang dilakukan oleh pekerja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tidak aman (Unsafe Action) pada pekerja bagian stamping di PT Young industroi indonesia tahun 2018. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple sample jenuh dengan instrumen wawancara menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian stamping di PT Young Industri, berjumlah 57. Responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 57. Analisi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan unsafe action dengan nilai Pvalue (0,002), pengetahuan dengan unsafe action dengan nilai Pvalue (0,001), pelatihan K3 dengan unsafe action dengan nilai Pvalue (0,001) dan pengetahuan sanksi dengan unsafe action dengan nilai Pvalue (0,000), sedangkan tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, dan ketersediaan APD dengan unsafe action. Saran dari penelitian ini adalah lebih mengutamakan pekerja yang berpengalaman dalam bidangnya dan memiliki jam terbang tinggi dari pada pekerja baru, mengadakan sosialisasi atau pelatihan rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja, serta pemberian sanksi yang tegas kepada para pekerja yang melanggar untuk mencegah terjadinya unsafe action terulang kembali.