Abstrak
Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri. Dari hasil catatan Puskesmas Kecamatan Ciwandan pada tahun 2017 terdapat jumlah prevalensi pneumonia sebanyak 53,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control. Variabel yang diteliti diantaranya pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga, pengetahuan ibu, riwayat pemberian ASI ekslusif, penggunaan obat nyamuk bakar, keberadaan perokok dalam rumah, dan kepadatan hunian kamar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Jumlah sampel adalah 30 balita untuk kelompok kasus dan 60 balita untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan metode sampling quota. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji chi dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil uji univariat menunjukkan proporsi penderita pneumonia sebagian besar adalah pendidikan rendah (51,1%), pendapatan tinggi (54,4%), pengetahuan tinggi (51,1%), balita yang tidak mendapatkan ASI ekslusif (51,1%), tidak menggunakan obat nyamuk (58,9%), ada perokok dalam rumah (72,2%), dan Kepadatan hunian yang tidak padat (62,2%) dan. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian pneumonia yaitu pendidikan ibu (Pvalue = 0,006), pendapatan rumah tangga (Pvalue = 0,009), riwayat pemberian ASI ekslusif (Pvalue = 0,006) Penggunaan obat nyamuk bakar (Pvalue = 0,019), Keberadaan perokok dalam rumah (Pvalue = 0,016), dan sedangkan variabel pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita (Pvalue = 0,412), dan variable kepadatan hunian kamar tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita (Pvalue = 0,939). Hasil penelitian ini disarankan agar pihak Puskesmas Kecamatan Ciwandan melakukan edukasi kepada masyarkat khusus nya ibu balita berupa penyuluhan tentang faktor risiko kejadian pneumonia.