Abstrak
Dikaitkan dengan jumlah remaja 1/5 jumlah penduduk Indonesia, ini menggambarkan rentannya usia remaja terhadap ISR karena terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman.Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) masih menjadi masalah kesehatan remaja. ISR juga menjadi salah satu masalah utama di banyak negara, yang memberikan beban berat bagi masyarakat dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi pada remaja di SMAN 90 Jakarta. penelitian ini dalah kuantitatif dengan design Cross Sectional.Populasi penelitian ini siswi Kelas X dan XI di SMAN 90 Jakarta Tahun 2018 sebanyak 96 responden. Kelas XII tidak dijadikan responden karena sudah mengikuti ujian nasional dan tidak bisa ada kegiatan belajar mengajar. Teknik pengambilan sampel menggunakan proprotional stratified random sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil univariat pada penelitian ini, kategori terbanyak adalah upaya pencegahn infeksi saluran reproduksi sesuai jenis yang baik sebanyak (60.4%),usia remaja paling banyak remaja Akhir 16-19 tahun sebanyak (95,8%), pengetahuan tinggi sebanyak (61.5%), sikap positif sebanyak (52,1%), keterpaparan informasi tinggi sebanyak (56,2%), peran orang tua berperan sebanyak (53.1%), dan peran guru tidak berperan sebanyak (58.3%). Hasil uji bivariat penelitian menunjukkan bahwa secara statistik adanya hubungan antara pengetahuan(Pvalue 0.003),sikap(Pvalue 0.000), dan tidak ada hubungan antara usia (Pvalue 0.931), keterpaparan informasi (Pvalue 0,958), peran orang tua (Pvalue 0,123), dan peran orang guru (Pvalue 0,888) dengan upaya pencegahan infeksi saluran reproduksi. Saran: Diharapkan kepada remaja putri untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan remaja putri khususnya tentang upaya pencegahan infeksi saluran reproduksi.