Abstrak
Poliklinik Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih mengalami penurunan
jumlah kunjungan pasien pada tahun 2016 sampai 2017. Hal ini merupakan tanda
bahwa adanya masalah pada strategi pemasaran yang dilakukan. Bauran pemasaran
(Marketing Mix) adalah salah satu alat yang tepat untuk mengevaluasi strategi
pemasaran RS sehingga menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran (Marketing Mix) terdiri dari 7P yaitu Product, Price, Promotion,
Place, Personal, Physical Evident dan Process.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross
sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Jumlah sampel penelitian
yaitu 122 orang pasien rawat jalan non BPJS di Poliklinik Gedung Raudhah Rumah
Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Teknik pengambilan sampel dengan cara quota
sampling dan dianalisis dengan metode univariat dan bivariat uji chi-square.
Hasil Penelitian diketahui bahwa variabel Produk (Pvalue=0.241) dan
Proses (Pvalue=0.126) tidak berhubungan dengan keputusan pasien non BPJS
memilih Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2018. Sedangkan,
variabel lainnya seperti Harga (Pvalue=0.003), Promosi (Pvalue=0.028), Tempat
(Pvalue=0.032), Orang (Pvalue=0.002), dan Bukti Fisik (Pvalue=0.021)
berhubungan dengan keputusan pasien non BPJS memilih Rumah Sakit Islam
Jakarta Cempaka Putih Tahun 2018.
Saran bagi pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih yaitu
meningkatkan promosi, sarana, keamanan, kebersihan toilet dan kedisiplinan
dokter agar pasien memutuskan memilih kembali Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih sebagai pilihannya.