Abstrak
Lingkungan kerja merupakan salah satu sumber utama bahaya kesehatan
kerja dengan banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu bahayanya keluhan
kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan keluhan kelelahan mata diantaranya usia, istirahat mata, intensitas
pencahayaan dan durasi kerja.
Pendekatan penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional
menggunakan sampel seluruh pekerja pengguna komputer di Direktorat Gizi
Masyarakat sebanyak 74 orang. Pengumpulan data variabel secara primer dengan
kuesioner tertulis. Khusus variabel intensitas pencahayaan diambil dengan bantuan
lux meter. Penelitian dilakukan di perkantoran Direktorat Gizi Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada bulan Juni 2018.
Hasil penelitian 78,4o/o pekerja pengguna komputer mengalami keluhan
kelelahan mata, dengan keluhan paling banyak dirasakan mata berair (32,4%;o).Hasil
uji statistik diketahui variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan keluhan
kelelahan mata adalah istirahat mata (Pnu1u" 0,008), intensitas pencahayaan (Pnuru.
0,002) dan durasi kerja (Pu4u" 0,006). Sedangkan variabel usia tidak memiliki
hubungan bermakna.
Dari hasil penelitian disarankan agar instansi dapat membuat kebijakan yang
mendukung pekerja untuk menyelingi pekerjaan menggunakan komputer dengan
tugas lain serta melakukan istirahat mata. Selain itu untuk menciptakan intensitas
pencahayaan yang optimal sumber cahaya buatan harus dirawat dengan baik.