Abstrak
Latar Belakang: Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik. Bertambahnya angka kejadian demam rematik dan hipertensi pulmonal merupakan komplikasi dari stenosis mitral. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif yang menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan ekokardiografi dan rekam medik. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2018 dengan jumlah 20 pasien stenosis mitral. Hasil: Dari penelitian stenosis mitral di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang didapatkan penderita perempuan 13 orang sementara laki-laki 7 orang. Pada stenosis mitral didapatkan sebanyak 80% menderita stenosis ringan, 20% menderita stenosis sedang. Nilai mPAP hipertensi pulmonal sama dengan yang tidak hipertensi pulmonal yaitu masing-masing 50%. Pada TVG terdapat 80 % memiliki hipertensi pulmonal dan 20 % tidak memiliki hipertensi pulmonal, dengan derajat keparahan ringan 25%, sedang 30%, dan berat 25%. Uji korelasi terdapat hubunngan terbalik antara tekanan arteri pulmonal (PAP) dengan derajat severitas stenosis mitral (MVA) Kesimpulan: Hipertensi pulmonal lebih sering terjadi pada stenosis mitral dengan derajat sedang dan berat.