Abstrak
Upaya pengendalian untuk mengurangi kerugian (loss) akibat dari bahaya
dan risiko yang ada di tempat kerja salah satunya yaitu dengan melakukan
manajemen risiko. Menurut standar manajemen risiko Australia/New Zealand
Standard 4360:2004, manajemen risiko memiliki sifat untuk mencegah terjadinya
kerugian atau kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengukur nilai
consequences, exposure dan probability risiko K3 pada pekerja mebel informal
Setia Jaya Furniture Depok. Jenis penelitian ini adalah semi kuantitatif yang
menggunakan pendekatan metode analisis risiko semi-kuantitatif dengan mengacu
pada standar AS/NZS 4360:2004. Variabel yang diteliti yaitu identifikasi risiko,
analisis risiko, tingkat risiko, dan pengendalian risiko. Penelitian ini mengacu
pada proses manajemen risiko dari standar AS/NZS 4360:2004 dan menggunakan
JSA (Job Safety Analysis) untuk mengidentifikasi risiko. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dengan wawancara dan
observasi. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan JSA yaitu terdapat 7 tahap
pembuatan mebel di Setia Jaya Furniture Depok, yaitu persiapan, pemotongan,
penyerutan, pengukuran, pembobokan, perakitan dan finishing. Terdapat 38 risiko
keselamatan dan kesehatan kerja pada keseluruhan tahap pembuatan mebel. Nilai
tertinggi consequences adalah 25, nilai tertinggi exposure adalah 10 dan nilai
tertinggi probability adalah 6. Hasil analisis risiko pada proses pembuatan mebel
di Setia Jaya Furniture Depok terdiri dari 2 risiko acceptable, 17 risiko priority 3,
6 risiko substantial, 3 risiko priority 1, dan 10 risiko very high.