Abstrak
Ibu menyusui digolongkan ke dalam Wanita Usia Subur (WUS) yang berusia berkisar antara 15-49 tahun. Ibu menyusui tergolong ke dalam kelompok rentan gizi karena air susu ibu (ASI) yang merupakan makanan utama bayi diperoleh dari sang ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi status gizi ibu menyusui. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan melibatkan ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-24 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Variabel dependen yang diteliti yaitu status gizi ibu menyusui, sedangkan variabel independen yang diteliti antara lain pendidikan ibu, pengetahuan gizi, pendapatan keluarga, asupan karbohidrat, protein, lemak, energy dan pemberian ASI. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara mandiri wawancara. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian memiliki status gizi normal yaitu sebesar 53.3%. Asupan karbohidrat dan protein responden sebagian lebih yaitu sebesar 36.7% dan 41.1%. Asupan lemak responden sebagian besar kurang yaitu sebesar 46.7% dan asupan energi normal yaitu sebesar 41.1%. Pengetahuan gizi responden baik yaitu sebesar 80%. Pendidikan terakhir responden SMA yaitu sebesar 86%. Pendapatan keluarga >UMR yaitu sebesar 58.9% dan pemberian ASI parsial yaitu sebesar 86%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi ibu menyusui (p-value = 0,043) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, pendapatan keluarga, asupan energi, asupan zat gizi makro dan pemberian ASI terhadap status gizi ibu menyusui.