Abstrak
Kunjungan antenatal care adalah salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu. Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengetahui gangguan kehamilan sejak dini agar tidak terlambat mendapatkan pertolongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan, menggunakan kuantitatif dengan desain yang digunakan adalah cross sectional, jumlah sampel yang akan diambil 100 sampel dengan kriteria inkulsi ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan di Puskesmas Meruya Utara Jakarta Barat, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan menggunakan rumus Uji Chi Square. Hasil univariat menunjukan responden yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K1-K4 (55%), usia tidak berisiko (97%), pendidikan tinggi (84%), paritas tidak berisiko (73%), pengetahuan baik (68%), kepercayaan tinggi (93%), dukungan keluarga/suami (69%), dukungan/motivasi petugas kesehatan (77%). Hasil bivariat yang menunjukan variabel yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan k1-k4 yaitu pengetahuan, pendidikan, kepercayaan dan dukungan keluarga/suami, sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu usia (0.100), Paritas (0.991), dorongan/ motivasi petugas kesehatan (0.978). Dari hasil penelitian disarankan agar petugas kesehatan dapat melakukan pendekatan terhadap suami atau keluarga pasien agar dapat terus memberikan dukungan terhadap ibu hamil untuk melakukan kunjungan pemeriksaan serta lebih sering melakukan edukasi dan evaluasi kembali terhadap ibu hamil saat melakukan pemeriksaan kehamilan.