Abstrak
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pertumbuhan penduduk tidak terkendali yaitu melalui penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Samarang Garut tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Jumlah sampel sebesar 126 responden yang terdiri dari 42 sampel untuk kelompok kasus (MKJP) dan 84 sampel untuk kelompok kontrol (non-MKJP). Sampel dipilih dengan teknik accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara menggunakan lembar kuesioner. Hasil analisis uji univariat menunjukkan proporsi pengguna MKJP sebagian besar umur aman (54,8%), pendidikan tinggi (65,1%), bekerja (83,3%), jumlah anak lebih (71,4%), responden pengetahuan baik (50%), sikap negatif (51,6%), mengunjungi fasilitas kesehatan (87,3%), sumber informasi KB melalui non-media massa(59,5%), kelompok referensi yang mendukung (84,1%), keluarga yang mendukung (84,1), tenaga kesehatan yang mengunjungi(84,1%) dan sumber daya kesehatan yang terampil (96,8%). Hasil analisis uji bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan yaitu status pekerjaan, pengetahuan, sikap, kunjungan ke fasilitas kesehatan dan dukungan kelompok referensi, sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu umur, pendidikan, jumlah anak, sumber informasi KB, dukungan keluarga, kunjungan tenaga kesehatan dan keterampilan sumber daya kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada pihak Puskesmas Samarang untuk memaksimalkan kembali dalam memberikan dan menyebarkan informasi mengenai pelayanan Keluarga Berencana.