Abstrak
Produktivitas kerja adalah pengukuran output dari perusahaan yang dilihat dari barang atau jasa yang dilakukan oleh pekerja. Pekerja dengan status gizi baik maka kualitas dan kuantitas bekerja akan baik. Anemia merupakan masalah gizi yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kapasitas kerja serta produktivitas pada tenaga kerja. Sarapan pagi bagi pekerja sangatlah penting selain memberikan energi pada tubuh manfaat lain yang tak kalah penting yaitu meningkatkan konsentrasi agar lebih fokus dan fisik yang kuat dalam bekerja. Kebiasaan merokok merupakan hal yang biasa dilakukan oleh sebagian dari pekerja.kebiasaan merokok berdampak pada kondisi kesehatan sehingga dapat menyebabkan produktivitas rendah. Sikap yang baik akan berpengaruh dengan produktivitas kerja seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, anemia, kebiasaan sarapan, dan kebiasaan merokok dengan produktivitas pekerja petugas layanan bus Transjakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross-sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, serta menggunakan uji statistik Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di koridor sembilan (Pinang Ranti-Pluit) dengan melibatkan pekerja petugas layanan bus TransJakarta Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan status gizi dengan produktivitas (p-value 0,001), ada hubungan kebiasaan merokok dengan produktivitas (p-value 0,010), ada hubungan sikap pekerja dengan produktivitas (p-value 0,000), tidak ada hubungan antara anemia (p-value 0,514 ) dan tidak ada hubungan kebiasaan sarapan (Frekuensi kebiasaan sarapan p-value 0,232) dan (kecukupan energi sarapan p-value 0,058 ).