Abstrak
Konsumsi minuman berpemanis pada remaja masih tinggi hal ini disebabkan sebagian besar remaja memiliki gaya hidup yang kurang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan gizi, peran orang tua, durasi tidur dan screen time dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis. Penelitian yang dilakukan secara Cross sectional dengan metode systematic random sampling. Penelitian ini dilakukan kepada 165 siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 11 Jakarta. Data pengetahuan gizi, peran orang tua, durasi tidur dan screen time diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner sedangkan tingkat konsumsi minuman berpemanis diperoleh dari metode wawancara dengan menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaires (SQ-FFQ). Hasil penelitian menunjukan sebagian besar siswa memiliki tingkat konsumsi minuman berpemanis lebih 60,6% pengetahuan gizi baik 64,8%, Peran orang tua yang beresiko 50,9%, durasi tidur kurang 77% dan high screen time 72,1%, Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi (p=0,001), durasi tidur (p=0,008) dan screen time (p=0,000) dengan tingkat konsumsi dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis dan tidak ada hubungan yang bermakna antara peran orang tua (p=0,105) dengan tingkat konsumsi minuman berpemanis.