Abstrak
Terdapat banyak pengelola makanan rumahan yang tidak menjaga kebersihan makanan yang dikelolanya, selain itu kebiasaan pengelola yang tidak memperhatikan hygiene perorangan dalam pembuatan makanan rumahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan pengelolaan pembuatan roti rumahan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Penelitian deskriptif ini meliputi perilaku higiene perorangan, umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana prasarana, pelatihan yang didapat dan dukungan pengelola. Lokasi penelitian di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 ? Juli 2019. Populasi penelitian berjumlah 96 pekerja pengolah roti dengan jumlah sampel 96 responden menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data ini menggunakan data primer. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan metode wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pekerja yang memiliki perilaku higiene perorangan yang buruk sebesar 83,3%, faktor predisposisi : umur tidak produktif 72,9%, jenis kelamin laki ? laki 79,2%, berpendidikan rendah 76%, dan lama kerja < 12 bulan 58,3%., pengetahuan baik 56,3%, sikap kurang baik 62,5%. Faktor pendorong yaitu ketersediaan sarana prasarana yaitu sama besar 50%, dan faktor pendukung tidak mendapatkan pelatihan 80,2% dan tidak mendapat dukungan pengelola 68,8% memiliki perilaku higiene perorangan yang buruk. Kesimpulan penelitian ini pada variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, pengetahuan, ketersediaan sarana prasarana tidak ditemukan ada nya hubungan dengan perilaku higiene perorangan pada penjamah makanan. Berbeda lain hal dengan sikap, pelatihan dan dukungan pengelola yang menyatakan bahwa perilaku pekerja berhubungan dengan sikap, pelatihan dan dukungan pengelola.