Abstrak
Pada industri konstruksi banyak menghasilkan polutan udara di lingkungan kerja berupa debu, salah satunya yaitu PM2,5. Paparan debu PM2,5 di lingkungan kerja berdampak timbulnya risiko penyakit akibat kerja sehingga pekerja menjadi tidak produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi debu PM2,5 di lingkungan kerja dengan adanya keluhan saluran pernapasan pada PT. Perkasa Adiguna Sembada Plant Parung, Bogor tahun 2019. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan menggunakan cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 69 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengambilan sampel konsentrasi PM2,5 dilakukan secara primer dengan menggunakan alat MiniVol Tartical Portable Air Sampler. Sedangkan untuk variabel keluhan saluran pernapasan, umur, masa kerja, riwayat penyakit pernapasan, status merokok, dan penggunaan masker dilakukan dengan cara wawancara menggunakan instrument kuesioner. Hasil univariat menunjukkan keluhan saluran pernapasan (72,5%), konsentrasi PM2,5 pada titik 1 (39,1%), titik 2 (33,3%), titik 3 (27,6%), umur (63,8%), masa kerja (62,3%), riwayat penyakit pernapasan (68,1%), status merokok (75,4%), dan penggunaan masker (58%). Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan keluhan saluran pernapasan yaitu umur, masa kerja, status merokok dan penggunaan masker.