Abstrak
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Bekasi tahun 2017, partisipasi ibu balita dalam memanfaatkan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru hanya mencapai 43,3%. Hal ini tentu akan berdampak pada status gizi balitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Determinan Perilaku dengan Pemanfaatan Posyandu Pada Ibu Balita dan Dampaknya terhadap status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Kecamatan Bekasi Utara Tahun 2019. Jenis penelitian menggunakan desain studi cross sectional, dengan populasi 750 ibu balita dan sampel berjumlah 99. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel adalah Proportional Stratified Random Sampling. Hasil univariat menunjukkan responden perilakunya kurang baik (32,3%), berumur dewasa akhir (38,4%), pendidikan rendah (21,2%), pengetahuan rendah (48,5%), bekerja (41,4%), sikap kurang baik (33,3%), jarak jauh (33,3%), tidak memiliki KMS (15,2%), tidak ada dukungan keluarga (48,5%), tidak mendapatkan dukungan tokoh masyarakat (8,1%), Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan adalah umur ibu, pengetahuan, sikap, jarak, KMS, dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat. Perilaku pemanfaatan posyandu juga berdampak pada status gizi balita. Disarankan agar semua pihak lebih aktif dalam menggerakkan posyandu, seperti memberi himbauan menyeluruh kepada masyarakat, melakukan supervisi maupun bimbingan teknis untuk meningkatkan kinerja petugas puskemas.