Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan permasalahan yang dihadapi Indonesia. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang efektif dan efisien yang dapat digunakan untuk jangka waktu panjang untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontrasepsi yang termasuk didalamnya adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD/Spiral), Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (Implan/susuk), dan kontrasepsi mantap (MOW). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan perilaku penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Cinere Kota Depok Tahun 2019. Jenis penilitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain kasus kontrol, populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur peserta KB yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cinere, jumlah sampel sebanyak 153 responden yang terdiri dari 51 kasus dan 102 kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan Multistage sampling (cluster, proporsional, dan Accidental Sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil unvarat menunjukkan penggunaan MKJP (33,3%) berumur tua (≥35 tahun) (58,8%), memiliki pendidikan tinggi (≥ SMA) (49,7%), memiliki pengetahuan tinggi (≥ median) (58,8%), memiliki jumlah anak banyak (>2) (34%), memiliki pendapatan tinggi (≥ UMR) (55,6%), memiliki presepsi ketersediaan KB tersedia (≥ mean) (58,8%), memiliki dukungan suami (≥ median) (58,2%). Hasil bivariate menunjukkan variabel yang berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yaitu umur (Pvalue 0,000), pendidikan (Pvalue 0,000), pengetahuan (Pvalue 0,000), jumlah anak hidup (Pvalue 0,000), pendapatan (Pvalue 0,021), dan ketersediaan pelayanan KB (Pvalue 0,001). Berdasarkan hasil penelitian, Puskesmas diharapkan meningkatkan edukasi terkait MKJP agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dari sumber yang tepat.