Abstrak
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Depnakertrans, data mengenai kecelakaan kerja pada tahun 2004, di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang 9,5% atau 39 orang mengalami cacat. Banyak faktor yang menyebabkan kelelahan kerja pada pekerja yang timbul pada saat bekerja seperti umur, status gizi, masa kerja, shift kerja, penerangan dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT Perkasa Adiguna Sembada Parung Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional (potong lintang). Jumlah sampel yang diambil adalah 60 pekerja dengan teknik total sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dengan menggunakan Uji Chi-Square. Hasil univariat menunjukan kelelahan kerja (65,0%), karakteristik pekerja berdasarkan umur (53,3%), status gizi (71,1%), masa kerja (86,7%), penerangan (51,7%), beban kerja (80,0%). Hasil bivariate menunjukan adanya faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja (Pvalue <0,05). Ada hubungan dengan kelelahan kerja yaitu variabel umur dan penerangan. Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah agar perusahan memfasilitasi penerangan pada pekerja dibagian produksi pada ruang terbuka, supaya pekerja bisa bekerja lebih optimal.