Abstrak
Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah yang memiliki masalah kesehatan paling besar diantara vektor penyakit yang lain dan sering menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) diberbagai wilayah di dunia. Metode yang dianggap paling efektif untuk mengendalikan nyamuk vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah dengan cara membunuh larvanya. Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan tanaman yang mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai larvasida alami dan juga dapat digunakan sebagai insektisida pada larva nyamuk Aedes aegypti. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat tersebut adalah buah belimbing wuluh. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan percobaan laboratorik, rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian post test only with control group design dengan 3 variasi dosis larutan ekstrak buah belimbing wuluh yang digunakan antara lain 3 ml, 4 ml dan 5 ml. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kematian larva Aedes aegypti instar III dengan pemberian ekstrak buah belimbing wuluh dalam bentuk larutan (P = 0.000). Analisis probit yang didapatkan pada LC50 adalah sebesar 3.554 ppm dan pada LC90 adalah sebesar 5.307 ppm.