Abstrak
Pola asuh merupakan pengajaran bagi anak pertama kalinya sebelum memasuki dunia pendidikan formal yaitu sekolah. Tugas orang tua adalah memberikan pengajaran kepada anak, seperti perilaku, nilai, tutur kata dan kesopanan anak. Jika orang tua tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik maka perilaku anak akan menjadi tidak baik sehingga orang tua sulit untuk mengendalikannya. Perilaku nakal anak akan mucul seperti membolos pelajaran di sekolah, tawuran, merusak barang milik orang lain, melanggar peraturan sekolah, berkelahi dan perilaku nakal lainnya. Kendala dalam mendidik anak dialami oleh orang tua dual career, yaitu kondisi dimana ayah dan ibu sama-sama bekerja di luar rumah. Hal tersebut menyebabkan orang tua mengalami kerepotan dalam mengasuh anak. Disinilah peran Islamic parenting sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan keluarga dual career yang meliputi beberapa aspek yaitu, ideal role model, habituation, communication, care and control dan consequency. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa SMK dengan kedua orang tua yang bekerja. Adapun alat ukur yang digunakan adalah Skala Islamic parenting dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh Rahmawati (2015). Skala ini diadaptasi oleh Trihandayani dari integrated parenting, jumlah seluruhnya dalam skala ini adalah 20 item pernyataan dan skala kenakalan remaja yang dikembangkan oleh Wahida (2011). Hasil penelitian yang diperoleh adanya hubungan islamic parenting terhadap kenakalan remaja berdasarkan nilai pearson correlation Islamic parenting dengan kenakalan remaja sebesar -0.148 dengan probability value yang menunjukkan angka 0.036 dengan taraf signifikan dibawah 0.05 Hasil ini menunjukkan adanya hubungan islamic parenting terhadap kenakalan remaja pada keluarga dual career. Sehingga ketika Islamic Parenting tinggi maka semakin rendah kenakalan remajanya.