Abstrak
Menutup aurat bukan hanya untuk para santriwati saja melainkan
agama menyatakan seluruh muslimah diharuskan menutup auratnya.
Remaja putri yang bersekolah di pesantren diwajibkan oleh aturan
pesantren menggunakan jilbab. Fenomena yang diangkat dalam penelitian
ini adalah adanya ketidak konsistenan alumni pesantren dalam
mengenakan jilbabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui adakah pengaruh religiusitas dan motivasi intrinsik berjilbab
terhadap konsistensi berjilbab pada alumni pondok pesantren. Untuk
mengukur religiusitas, penelitian ini menggunakan skala religiusitas yang
dibuat oleh Amir (2017), motivasi berjilbab diukur dengan kuisioner yang
dibuat berdasarkan teori Ryan dan Deci (2000), sementara konsistensi
berjilbab juga dibuat sendiri yang berpedoman pada ketentuan dalam
Islam (Kamal, 2017) dan (Syukur, 2017). Subyek penelitian berjumlah
130 orang alumni pesantren di JABODETABEK. Hasil penelitian
menunjukkan, religiusitas dan motivasi intrinsik berjilbab memberi
pengaruh pada konsistensi berjilbab (R= 0,458, R2=0,210) dengan tingkat
signifikan 0,000 (P < 0,01). Dengan demikian, maka semakin tinggi
religiusitas dan motivasi berjilbab maka semakin tinggi pula konsistensi
seorang alumni pondok pesantren dalam mengenakan jilbabnya.