Abstrak
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Deteksi dini kanker payudara merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan awal agar tidak terlambat ditangani sehingga mengurangi angka kematian. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat membantu dalam melakukan deteksi dini kanker payudara. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan pengetahuan setelah penyuluhan kesehatan SADARI. Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Hidayah Rawadenok Depok. Penelitian ini merupakan Pre experimental dengan one grup pre-test post-test design. Populasi pada penelitian ini 82 responden yang terdiri dari siswi kelas X, XI dan XII. Pengumpulan data dilakukan dengan cara responden mengisi angket penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pengetahuan remaja putri di MA Al-Hidayah setelah dilakukan intrvensi berupa penyuluhan kesehatan tentang SADARI menunjukkan peningkatan pengetahuan remaja putri dari 36 responden (46,2%) menjadi 54 responden (69,2%). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai Pvalue 0.000 (p<0,05). Artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di MA Al-Hidayah Rawadenok. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar sekolah bisa menjadikan SADARI sebagai bahan ajar pada kegiatan ektrakulikuler keputrian untuk menambah pengetahuan remaja putri.