Abstrak
Bermula pada perkembangan teknologi yang pesat mengalami perubahan dalam pembayaran. Jika dahulu masyarakat melakukan pembayaran menggunakan uang cash, sekarang masyarakat mengenal cara pembayaran via Digital E-Money. Perusahaan PT. Visionet Internasional OVO menciptakan E-Money OVO yang bersifat praktis dalam bentuk Smartphone. Kehadiran inovasi ini akan merubah perilaku masyarakat bagaimana seorang individu menerima atau menolak inovasi dengan melalui tahap adopsi inovasi. Penelitian ini menggunakan teori Difusi Inovasi yang dapat mendeksripsikan tingkat proses adopsi tersebut seperti tahap Pengetahuan, Ketertarikan, Pertimbangan, Tindakan, dan sampai pada tahap Adopsi. Teori ini memfokuskan pada tahap proses adopsi inovasi, denggan menggunakan paradigma Post-Positivisme dan pendekatan kuantitatif deskriptif. Berdasarkan perhitungan populasi 99 responden di Lippo Mall Kemang Jakarta yang menjawab hasil tahapan adopsi inovasi dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suatu proses adopsi membutuhkan cara individu itu sendiri menilai dan mampu mengadopsinya. Tingkat adopsi cukup signifikan mengikuti tahap adopsi. Dengan tingkat mencapai (401) pada kategori tertinggi tahap implementasi atau tindakan yang berarti inovasi diterima dengan baik dan kategori terendah (398) pada tahap pertimbangan artinya sebagian individu membutuhkan pertimbangan akan inovasi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap teori dan sumbangan pengetahuan metode kuantitatif. Signifikansi praktis penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi PT.Visionet Internasional OVO dalam mengevaluasi beberapa produk E-Money lainnya.