Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar di ajang olimpiade paralimpik atau ajang olahraga bagi atlet penyandang disabiltas. Melalui Asian Para Games 2018 yang diadakan di Jakarta pada bulan Oktober, para atlet mampu menampilkan penampilan yang optimal dengan membuktikan prestasi-prestasi yang diraih pada atlet kita. Seorang atlet memiliki kepercayaan diri, optimis, harapan dan ketahanan yang sangat berpengaruh pada penampilan yang optimal, hal tersebut termasuk dalam Modal psikologi. Modal psikologi seorang atlet sangat berpengaruh terhadap penampilan atau Peak Performance ketika bertanding. Oleh karena itu tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Modal Psikologi terhadap Peak Performance pada atlet difabel. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan skala Psychology Capital Questionnaire (PCQ) untuk variabel modal psikologi dengan menggunakan empat aspek, diantaranya: self efficacy, hope, resiliency, optimism. Sedangkan untuk variabel selanjutnya menggunakan skala peak performance. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 115 atlet disabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara Modal Psikologi terhadap Peak Performance dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai koefisien R Square (R2) sebesar 0,326 yang menunjukan adanya kontribusi variabel Modal Psikologi terhadap Peak Performance sebesar 32,6% dan selebihnya 67,4% dipengaruhi oleh variabel lain.