Abstrak
Winda Rahmadhai. Perbedaan Empati Mahasiswa antara Anak Sulung dan Anak Bungsu Bimbingan Dan Konseling Tahun Akademik 2016 FKIP UHAMKA. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2018. Latar belakang masalah penelitian mengenai fenomena empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling baik anak sulung maupun anak bungsu. Anak sulung yang seharusnya memiliki potensi empati yang tinggi begitupun anak bungsu, namun fenomena yang ditemukan potensi empati anak sulung dan anak bungsu cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil secara deskripsi apakah terdapat perbedaan atau tidak empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling antara anak sulung dan anak bungsu tahun akademik 2016 UHAMKA. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif komparatif. Populasi berjumlah 129 mahasiswa, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sample, sampel penelitian terdiri dari 56 mahasiswa yang urutan kelahiran sulung dan bungsu, anak sulung berjumlah 28 mahasiswa dan anak bungsu berjumlah 28 mahasiswa. Uji normalitas data menggunakan Kolmogrov Smirnov memperoleh hasil 0,822 sesuai dengan pengambilan keputusan bahwa 0,822 > 0,05 yang berarti data berdistribusi normal, untuk uji homogenitas menggunakan uji-fisher hasil yang diperoleh adalah 0,570 sesuai dengan pengambilan keputusan 0,570 > 0,05 yang berarti data berdistribusi homogen. Untuk mengetahui adanya perbedaan peneliti menggunakan analisa data nonparametrik dengan metode uji hipotesis U-test (Mann Whitney) melalui IBM SPSS 21 hasil yang diperoleh yaitu 0,566 sesuai dengan pengambilan keputusan 0,566 > 0,05 yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Hasil penelitian empati mahasiswa antara anak sulung dan anak bungsu berada pada empati yang cukup. Anak sulung memperoleh 45,16% sedangkan anak bungsu memperoleh 46,42% dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan empati mahasiswa antara anak sulung dan anak bungsu Bimbingan dan Konseling tahun akademik 2016 FKIP UHAMKA. Kata kunci: empati , mahasiswa anak sulung, mahasiswa anak bungsu