Abstrak
Setiyana. Upaya Menurunkan Perilaku Cyber Bullying Melalui Bimbingan
Kelompok Kelas XI IIS I di SMA Negeri 38 Jakarta. Skripsi. Jakarta. Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah PROF. DR.
HAMKA, 2018.
Penelitian dilatarbelakangi oleh banyaknya perilaku cyber bullying yang
banyak dilakukan oleh banyak orang khususnnya adalah siswa. Berdasarkan
fenomena yang ada di SMA N 38 Jakarta yang menunjukkan terdapat siswa yang
tingkat perilaku cyber bullyingnya tinggi. melalui layanan bimbingan kelompok
diharapkan perilaku cyber bullying siswa ini dapat diturunkan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku cyber bullying
siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling degan melaksanakan dua siklus. Subjek
penelitian yaitu 12 siswa kelas XI IPS I SMA N 38 Jakarta yang terdiri dari 11
siswa yang memiliki perilaku cyber bullying tinggi dan 1 siswa memiliki perilaku
cyber bullying sangat tinggi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku cyber bullying siswa
sebelum memperoleh perlakukan bimbingan kelompok sebesar 74,7% katogori
tinggi. setelah diberi layanan bimbingan kelompok pada siklus I, perilaku cyber
bullying menurun menjadi 67,7%. Sedangkan pada siklus II perilaku cyber
bullying terus menurun menjadi katagori rendah dengan perolehan sebesar 56,2%.
Target dari Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang akan peneliti
lakukan ini adalah siswa kelas 11- SMAN 38 Jakarta minimal delapan ( 8 ) siswa
dari jumlah 12 orang siswa yang bermasalah tersebut telah tercapai
Hal ini menunjukkan layanan bimbingan kelompok dapat menurunkan
perilaku cyber bullying pada siswa kelas XI IIS 1 SMA Negeri 38 Jakarta
Simpulan bahwa bimbingan kelompok dapat mengurangi perilaku cyber
bullying Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 38. Hasil penelitian bahwa sebelum
diberikan layanan bibingan kelompok perilaku cyber bullying sebesar 74,7%.
Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus I turun menjadi
67,7% dan pada siklus II menjadi 56,2% dengan katagori rendah. Sehingga
terjadi penurunan yang cukup signifikan setelah diadakan bimbingan kelompok.