Abstrak
AHMAD KURNIAWAN. NIM : 1301045017. Perbedaan Metode Value Clarification Technique
dengan Metode Think Pair Share terhadap Hasil Belajar padaMata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas III
SDS Kemala Bhayangkari 4 Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof.
DR.HAMKA, Agustus 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa
yang diajar dengan metode pembelajaran Value Clarification Tehnique Dan metode pembelajaran
Think Pair Share. Hipotesis yang ditunjukan dalam penelitian ini adalah: ?Terdapat perbedaan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan model pembelajaran Value Clarification Tehnique
Dan model pembelajaran Think Pair Share?.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel penelitian
terdiri dari 30 siswa kelas A dan 30 siswa kelas B. Instrument tes dalam penelitian berupa tes
pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya.
Uji validitas instrumen dengan rumus Kolerasi Biserial didapat 30 soal yang valid,
sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,876 > 0,367 = rtabel, maka
intrumen reliabel. Uji persyaratan yaitu, uji normalitas meggunakan Uji Lilieofers dan uji
homogen menggunakan Uji Fisher. Pada kelas eksperimen 1 (VCT) pengujian normalitas didapat
Lhitung = 0,1398 < 0,1617 Ltabel dan kelas eksperimen 2 (TPS) Lhitung 0,0924 < 0,1617 Ltabel, dengan
taraf signifikasi α 0,05 dan n = 30 untuk kelas eksperimen 1 dan n = 30 untuk kelas eksperimen 2
maka dapat disimpulkan data kedua kelompok berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas
diperoleh Fhitung 1,44 < 1,86 Ftabel dengan taraf signifikasi α = 0,05 dk pembilang 29 dan dk
penyebut 29, maka disimpulkan varians kedua kelas sama berarti sampel berasal dari populasi
yang homogen.
Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 2,4471 > 2,0021 ttabel dengan taraf
signifikasi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 58, dari hasil penelitian maka disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan model VCT dan
model pembelajaran TPS.