Abstrak
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karekteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Asupan makan yang berlebihan dapat mempegaruhi kadar gula darah post prandial. Makanan tinggi energi berhubungan dengan obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor terjadinya timbulnya penyakit DM tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan makan dan indeks masaa tubuh dengan kadar gula darah post prandial pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 di Poli Penyakit Dalam RSU Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel 50 responden. Variabel dependen yaitu kadar gula darah post prandial dan variabel independen adalah asupan makan (asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan serat) dan indeks massa tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 36 orang (72%). Rata-rata asupan energi 1259,77 kalori, asupan karbohidrat sebanyak 187,622 gram, asupan protein sebanyak 41,961 gram, asupan lemak sebanyak 41,198 gram, asupan serat sebanyak 8,04 gram, indeks massa tubuh 23,329 kg/m2 dan kadar gula darah post prandial 208,50 mg/dl. Hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan antara asupan energi, karbohidrat, protein, dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah post prandial dengan nilai p value p=0,009, p=0,025, p=0,027, dan p=0,030. Tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dan serat dengan kadar gula darah post prandial dengan nilai p value p=0,192 dan p=0,362.