Abstrak
Pola makan remaja akan menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh remaja untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pola makan yang baik akan menghasilkan status gizi yang baik. Menurut Riskesda 2013 diketahui prevalensi gemuk pada remaja (16-18 tahun) sebanyak 7,3% yang terdiri dari 5,7% gemuk dan 1,6% obesitas, sedangkan prevalensi remaja kurus meningkat menjadi 9,4%. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah pengetahuan gizi. Pengetahuan gizi pada remaja dinilai menjadi sangat penting dalam asupan makanan. Faktor lain adalah besar uang jajan yang diberikan orang tua yang digunakan untuk membeli makanan jajanan dan biasanya remaja tidak memperhatikan kandungan gizi pada jajanan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, pola makan, dan uang jajan dengan status gizi pada siswa-siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tahun 2015. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional, yang dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang berjumlah 112 siswa. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik Simple Random Sampling menghasilkan besar sampel 87 sampel. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang dilakukan melalui wawancara langsung dengan sampel dengan bantuan alat kuesioner. Sebagian besar sampel memiliki status gizi normal (60,9%), pengetahuan gizi rendah (55,1%), uang jajan tinggi (57,5%), memiliki pola makan jarang pada makanan pokok (55,2%), lauk hewani (51,7%), memiliki pola makan sering pada lauk nabati (58,6%), sayuran (50,6%), buah (52,9%), susu (50,6%), lemak (64,4%), mimunan berkalori (64,4%), dan modern food (63,2%), sedangkan tingkat konsumsi didapatkan sebagian besar sampel cukup pada energi (67,8%), protein (50,6%), lemak (46%), dan lebih pada karbohidrat (48,3%). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola makan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah, lemak, minuman berkalori, modern food, konsumsi lemak dengan status gizi (Pvalue < 0,05). Namun, tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi, pola makan susu, konsumsi energi, protein, karbohidrat, dan besar uang jajan dengan status gizi (Pvalue > 0,05).