Abstrak
Faktor Risiko Karakteristik Ibu dan Pola Asuh terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat xv+49 Halaman, 10 tabel, 2 gambar, 2 lampiran Latar Belakang : Pola pengasuhan akan mempengaruhi status gizi anak. Rendahnya praktek pemberian makan akan mempengaruhi rendahnya asupan energi dan zat gizi. Secara kumulatif hal ini dapat berdampak terhadap pertumbuhan linier. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko karakteristik ibu dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Metode : Penelitian observasional dengan desain case-control dan sampel adalah anak usia 6-24 bulan di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sampel berjumlah 46 balita terdiri dari 23 balita pada kelompok kasus dan 23 balita kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik ibu dan pola asuh yang diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis menggunakan metode Chi Square dengan melihat Odds Ratio (OR). Hasil : Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6?24 bulan adalah pola asuh (OR=2,917; p= 0,077), perilaku pemberian makan (OR= 3,685; p= 0,036), perilaku kebersihan (OR= 2,2420; p= 0,140),. Pendidikan ibu, pekerjaan ibu, rangsangan psikososial, perawatan kesehatan dasar, bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting. Kesimpulan : pola asuh, perilaku pemberian makan, perilaku kebersihan merupakan faktor risiko yang bermakna pada kejadian stunting anak usia 6-24 bulan.