Abstrak
Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Dampak penyakit tersebut akan membawa berbagai komplikasi penyakit yang serius, terutama bagi lansia yang telah mengalami penurunan kualitas fisik dan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada lansia di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintohardjo Jakarta tahun 2014 ? 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan disain case control. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti diantaranya umur, jenis kelamin, hipertensi dan obesitas. Data yang digunakan ialah data sekunder yang bersumber dari catatan rekam medis pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta dengan menggunakan daftar isian. Jumlah sampel adalah 116 yang terdiri dari kelompok kasus 58 responden dan 58 responden di kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji univariat menggambarkan proporsi lansia sebagian besar ialah lansia akhir yakni 56?65 tahun (58,6%), berjenis kelamin laki-laki (53,4%), mengalami hipertensi (58,6%) dan obesitas (65,5%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat variabel-variabel yang memiliki hubungan yang bermakna yakni hipertensi (Pvalue: 0,000) dan obesitas (Pvalue: 0,040) dengan kejadian DM tipe 2 pada lansia. Lansia yang hipertensi lebih berpeluang 5,431 kali untuk menderita DM tipe 2. Sedangkan lansia yang obesitas lebih berpeluang 2,181 kali untuk menderita DM tipe 2. Tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan kejadian DM tipe 2 pada lansia. Disarankan untuk berkonsultasi lebih mendalam dan rutin dengan dokter dan ahli gizi, menjaga asupan makanan dan pola makan yang benar dan teratur, istirahat yang cukup dan minum obat yang teratur serta berolahraga agar terhindar dari komplikasi penyakit, seperti CKD, stroke dan PJK.