Abstrak
tertinggi terjadi pada bayi usia 1-4 tahun (25,8%) (Riskesdas, 2013). ISPA merupakan penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dari atau lebih saluran napas. Mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan dan akut Depkes (2006). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan saluran pernapasan pada pekerja di industri tekstil departemen pemintalan PT.Indonesia Synthetic Textile Mills (ISTEM) Kota Tangerang. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain case control yaitu membandingkan antara pekerja yang terkena gangguan saluran pernapasan (kasus) dan pekerja yang tidak terkena gangguan saluran pernapasan (kontrol). Penelitian ini dilakukan di PT.Indonsia Synthetic Textile Mills (ISTEM) Kota Tangerang pada bulan Juli 2015. Populasi pada penelitian ini yaitu 194 pekerja yang bekerja di bagian Office Spining, Raw Material, Blowing dan Carding sampel pada penelitian ini berjumlah 140 terdiri dari 70 yang menderita gangguan pernapasan dan 70 yang tidak menderita gangguan pernapasan. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat, dan analisa bivariat. Hasil analisis univariat yaitu responden dengan umur muda dalam kelompok kasus 80% lebih banyak daripada umur tua dalam kelompok kasus 20,0%, respnden yang memiliki masa kerja baru 59,6% pada kelompok kasus lebih banyak dari masa kerja lama dalam kelompok kasus 41,4%, responden yang bearada di bagian kerja Raw Material 41,4% lebih banyak daripada di bagian kerja office 5,7%, responden yang memiliki lama pajanan normal 57,1% lebih banyak daripada yang memiliki lama pajanan lembur 32,9% , responden yang memiliki pengetahuan rendah 72,9% lebih tinggi daripada responden yang pengetahuan tinggi 27,1%, dan responden yang memiliki perilaku menggunakan masker selalu 65,7% lebih banyak daripada responden yang memiliki perilaku menggunakan masker jarang 20,0%. Variabel suhu di dalam ruangan Raw Material yaitu 39,0oC, kelembapan di ruang Raw Material yaitu 98,0% dan kadar debu di ruang Raw Material 44,0 mg/m3. Hasil bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen (umur, masa kerja, bagian kerja, lama pajanan, pengetahuan dan perilaku menggunakan masker) tidak ada hubungan dengan kejadian gangguan saluran pernapasan.Saran dari penelitian ini diperlukan sarana dan prasarana yang lebih optimal terhadap kebutuhan pekerja. Agar para pekerja dapat bekerja dengan baik, karena kesehatan pekerja merupakan modal penting untuk kemajuan industri.