Abstrak
Wahyu Rosid, Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA): Perbandingan Pendekatan Intermediasi dan Produksi Periode Maret 2012 ? Desember 2014. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah. Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Tujuan penelitian ini adalah meneliti tentang tingkat efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia, dalam ruang lingkup Bank Umum Syariah di Indonesia. Yang terdiri dari 4 Bank Umum Syariah di Indonesia meliputi: Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, dan Bank Mega Syariah. Periode waktu pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 12 Kuartal atau dengan kata lain dimulai dari Kuartal I 2012 sampai Kuartal IV 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini ialah Data Envelopment Analysis (DEA), dengan membandingkan pendekatan intermediasi dan pendekatan produksi sebagai pendekatan dalam mendefinisikan variabel input dan output yang digunakan. Model asumsi yang digunakan ialah Constant Returns to Scale (CRS) dengan mengunakan dua orientasi pengukuran yaitu dengan input orientation dan output orientation. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa tingkat efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan menggunakan pendekatan intermediasi jauh lebih baik dibandingkan dengan tingkat efisiensi Bank Umum Syariah dengan menggunakan pendekatan produksi. Dimana Bank Muamalat Indonesia memperoleh efisiensi yang terbaik dengan menggunakan kedua pendekaan ini, sehingga Bank Muamalat Inodonesia dapat dikatan efisien secara penuh. sedangkan Bank Syariah Mandiri mencapai efisiensi terendah dengan pendekatan intermediasi dan Bank Rakyat Indonesia Syariah dengan pendekatan produksi. Di dalam penelitian ini juga menggunakan analisis potential improvement untuk melihat nilai To gain sebagai alternatif rekomendasi bagi Bank Umum Syariah agar dapat beroperasi lebih efisien lagi.