Abstrak
Abdul Fatah, Analisis Pembiayaan Mudharabah Terhadap Peningkatan Modal Pada Usaha Mikro (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baituttamwil Tamzis Cabang Buncit Raya Jakarta Selatan). Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah. Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Usaha Mikro merupakan pelaku terbesar pada sektor ekonomi yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa. Pada umumnya masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro adalah masalah permodalan, dimana pengusaha mikro tidak memiliki modal usaha yang cukup untuk menjalankan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan dan perkembangan Usha Mikro antara sebelum dan sesudah memperoleh pembiayaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baituttamwil Tamzis Cabang Buncit Raya Jakarta Selatan yang meliputi modal usaha, omset penjualan dan keuntungan. Objek penelitiannya yaitu Usaha Mikro yang menjadi anggota BMT Tamzis dengan sampel sebanyak 60. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji pangkat tanda wilcoxon. Berdasarkan perhitungan pangkat tanda wilcoxon untuk variabel modal didapatkan nilai -p sebesar 0,000(0,000<0,05) yang berarti ada perbedaan variabel modal sebelum dan setelah pembiayaan mudharabah BMT Tamzis atau terjadi peningkatan modal dengan rata-rata sebesar Rp10.658.333 dan setelah adanya pembiayaan mudharabah BMT Tamzis modal meningkat dengan rata-rata sebesar Rp17.908.333 atau meningkat sebesar 68%. Untuk variabel omset penjualan berdasarkan perhitungan pangkat tanda wilcoxon untuk didapatkan nilai -p sebesar 0,000(0,000<0,05) yang berarti ada perbedaan variabel omset penjualan sebelum dan setelah pembiayaan mudharabah BMT Tamzis atau terjadi peningkatan omset penjualan dengan rata-rata sebesar Rp2.357.500 dan setelah adanya pembiayaan mudharabah BMT Tamzis omset penjualan meningkat dengan rata-rata omset penjualan sebesar Rp3.871.666 atau meningkat sebesar 64%. Untuk variabel Keuntungan berdasarkan perhitungan pangkat tanda wilcoxon didapatkan nilai -p sebesar 0,000(0,000<0,05) yang berarti ada perbedaan variabel keuntungan sebelum dan setelah pembiayaan mudharabah BMT Tamzis atau terjadi peningkatan keuntungan dengan rata-rata Rp1.020.000 dan setelah adanya pembiayaan mudharabah BMT Tamzis keuntungan meningkat dengan rata-rata Rp1.787.500 atau meningkat sebesar 75%.