Abstrak
Aktivitas manual material handling memiliki risiko ergonomi, dalam survei angkatan kerja di Inggris menunjukkan bahwa jumlah kasus musculoskeletal disorders pada tahun 2011/2012 adalah 41% dari total 1.073.000 penyakit akibat kerja. Sektor industri dengan tingkat tertinggi dari total kasus musculoskeletal disorders adalah kurir, pertanian dan konstruksi. Didapatkan juga data bahwa aktivitas manual handling yang paling sering menyebabkan cedera adalah mengangkat (lifting) dan membawa (carrying) objek sebesar 61,3% dan 60% dari jumlah tersebut menderita nyeri punggung (Bridger, 2009). Pekerja buruh angkut di Gudang Bulog Widasari Sub Divre Indramayu merupakan pekerja yang melakukan aktivitas manual handling. Penelitian bersifat kualitatif dengan disain seri laporan kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2015 menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) yang merupakan alat ukur untuk menilai tingkat risiko ergonomi. Subjek penelitian ini adalah seluruh buruh angkut di gudang Bulog Widasari sebanyak 11 orang. Observasi dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi, mengamati aktivitas kerja buruh angkut dan dilakukan pengambilan gambar dengan memotret postur pada saat aktivitas. Gambar dipilih postur mana yang berisiko tinggi kemudian dibuat sudut-sudut postur yang dinilai yaitu postur punggung, leher, kaki, lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan dengan menggunakan software autocad. Kemudian menentukan skor postur tersebut dengan ditambahkan skor beban, skor coupling (pegangan) dan skor aktivitas hingga diperoleh skor REBA maka dapat ditentukan tingkat risiko dan merekomendasikan tindakan yang perlu dilakukan. Hasil yang didapat adalah 100% dari 11 pekerja dinyatakan berisiko tinggi hingga sangat tinggi. Pada pekerja angkat yang berjumlah 3 orang memperoleh skor REBA 11 dengan tingkat risiko sangat tinggi sehingga perlu segera dilakukan perbaikan saat ini juga terutama pada postur punggung yang membungkuk disertai adanya gerakan memutar (twisting). Sedangkan hasil dari pekerja angkut yang total berjumlah 8 orang memperoleh skor REBA 8, tingkat risiko tinggi dan perlu segera dilakukan perbaikan terutama pada berat beban yang diangkut antara 60-90kg, serta postur lengan atas fleksi >90° dan lengan bawah fleksi <60° dan >100°.