Abstrak
Angka kecelakaan kerja dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini cenderung meningkat yaitu pada tahun 2012 tercatat 14.502 kasus dan pada tahun 2013 menjadi 17.300 kasus. (www.depnakertrans.go.id. Kecelakaan Kerja). Diantara sarana kesehatan, laboratorium kesehatan merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki kegiatan yang berisiko, dimana di dalam kegiatannya banyak berinteraksi dengan mesin, peralatan, spesimen darah, atau bahan infeksius lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kecelakaan kerja pada petugas laboratorium patient service di UDD PMI DKI Jakarta tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patient Service UDD (Unit Donor Darah) PMI DKI Jakarta tahun 2014 selama kurang lebih 4 bulan dari bulan Mei sampai Agustus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis risiko adalah semikuanitatif. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara, observasi dan telaah dokumen, dengan jumlah informan 7 orang yaitu satu orang kepala seksi laboratorium patient service dan 6 orang petugas petugas laboratorium patient service. Dari hasil penelitian diperoleh tahapan/uraian langkah kerja di laboratorium patient service memiliki tiga tahap yaitu tahap permintaan darah datang, tahap pemeriksaan darah, dan tahap pemberian darah. Dari hasil identifikasi risiko diperoleh risiko yang mungkin terjadi diantaranya adalah tertusuk jarum, terciprat darah, tertusuk batang lidi pengaduk, tertusuk gunting/tergunting, terjepit staples, terjepit centrifuge/pemusing, gangguan otot lengan, back pain (nyeri pinggang), terpeleset, dan terjepit blood bank. Dari hasil analisis risiko diperoleh risiko tertusuk jarum memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 25, dan tingkat Eksposur 1. Risiko terciprat darah memiliki tingkat Probabilitas 6, tingkat Konsekuensi 25, dan eksposur 1. Risiko tertusuk batang lidi pengaduk memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 25, dan tingkat Eksposur 1. Risiko tertusuk gunnting/tergunting memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 25, dan tingkat Eksposur 1. Risiko terjepit staples memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 5, dan tingkat Eksposur 1. Risiko terjepit centrifuge memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 5, dan tingkat Eksposur 1. Risiko gangguan otot lengan memiliki tingkat Probabilitas 10, tingkat Konsekuensi 1, dan tingkat Eksposur 10. Risiko back pain memiliki tingkat Probabilitas 10, tingkat Konsekuensi 1, dan tingkat Eksposur 10. Risiko terpeleset memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 5, dan tingkat Eksposur 1. Terjepit blood bank memiliki tingkat Probabilitas 3, tingkat Konsekuensi 15, dan tingkat Eksposur 1. Hasil penilaian tingkat risiko diperoleh 11 risiko dengan rincian yang terdiri dari 7 risiko Substansial, 1 risiko Prioritas 3 dan 3 risiko yang dapat diterima. Saran yang dapat diberikan untuk hasil penelitian adalah dengan melakukan pengendalian risiko berupa pelatihan kepada pekerja mengenai cara kerja yang aman, budaya keselamatan dan prosedur keselamatan dan juga penggunaan APD secara lengkap (masker, sarung tangan, kacamata pelindung, dan sepatu).