Abstrak
Permasalahan yang sering di hadapi dalam kesehatan reproduksi remaja adalah ketika pada saat pertama anak perempuan mengalami haid. Salah satu masalah saat haid adalah dismenore, Dismenore adalah gangguan rasa sakit pada perut bagian bawah yang menyertai menstruasi sehingga menimbulkan gangguan. Sampai saat ini dismenore primer belum diketahui patogenesisnya. WHO (World Health Organization) (2010) menyatakan bahwa 90% perempuan mengalami premenstruasi sindrom (PMS) tetapi hanya 2% - 10% di antara mereka yang benar - benar serius dan membutuhkan bantuan dokter. Dismenore dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktifitas para wanita khususnya remaja. Dismenore membuat wanita tidak bisa beraktifitas secara normal, ini menyebabkan menurunnya kualitas hidup wanita. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMK 1 Perintis Depok tahun 2014. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan penggunaan rancangan cross-sectional. Dengan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi perempuan di SMK Perintis Depok sebanyak 329 siswi, pada saat penelitian hanya terdapat 323 responden karena siswa yang lain berhalangan hadir. Variabel dependen responden yang mengalami dismenore primer (64,1%). Variabel independen : status gizi didapat siswi perempuan yang berisiko mengalami dismenore primer sebanyak (62,8%). Umur siswi paling banyak berisiko sebanyak (72,8%), riwayat keluarga siswi yang berisiko mengalami dismenore primer sebanyak (55,7%). Merokok : siswi perempuan sebanyak (4,3). Lama menstruasi siswi (50,8%). Variabel yang ada hubungan dengan kejadian dismenore yaitu variabel status gizi (P=0,009), umur (0,006), riwayat (0,001). Variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian dismenore yaitu merokok (0,261) dan lama menstruasi (0,336). Saran yang diberikan peneliti untuk SMK Perintis Depok yaitu lebih sering mengadakan seminar kesehatan reproduksi dan memberikan informasi tentang Dismenore. Untuk penelitian lainnya untuk dapat melakukan penelitian kualitatif agar dapat menggali permasalahan yang mendalam dan melakukan pengembangan instrument penelitian agar dapat menggambarkan setiap variabel dengan baik.