Abstrak
Tayangan lawak kini menjadi salah satu tayangan hiburan yang banyak diminati oleh khalayak. Salah satu tayangan lawak seperti Indonesia Lawak Klub yang ditayangkan di Trans7, mengemas lawakannya dengan lawakan cerdas dan mengajak penontonnya untuk berpikir dan memberikan pesan moral bagi penontonnya. ILK hadir untuk mendobrak pakem lawakan yang seragam, yang mengemas lawakannya dengan komedi slapstick. Sebagai salah satu media yang dijadikan sebagai wahana peniruan, sudah seharusnya stasiun televisi kini menyajikan tayangan hiburan yang juga memberikan nilai-nilai positif bagi penontonnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstrukstivisme dengan teori isi media. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan analisis isi kualitatif sebagai metode analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yakni observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan tayangan Indonesia Lawak Klub menyajikan nilai-nilai moral ke dalam percakapan yang terjadi antara host dan para panelis yang dikemas secara lawak. Faktor individual dan faktor organisasi media menjadi faktor yang melatarbelakangi pembentukan nilai-nilai moral dalam tayangan Indonesia Lawak Klub. Nilai-nilai moral yang terdapat dalam episode Momongan Oh Momongan mencakup nilai rasa tanggung jawab dan rasa bersyukur. Sedangkan pada episode Ayahku Idolaku nilai-nilai moral yang disajikan ialah ayah ideal adalah ayah yang bertanggung jawab, ayah ideal adalah ayah yang mampu membagi waktu antara waktu bekerja dan waktu untuk keluarga, dan ayah adalah cinta sejati dan cinta pertama seorang anak dan ayah harus wujudkan kehangatan hubungan dengan anak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang juga ingin menganalisis bagaimana nilai-nilai moral disajika dalam suatu tayangan dengan menggunakan teori isi media.