Abstrak
Dismenore adalah nama medis untuk menstruasi yang disertai dengan kram dan rasa sakit, masih kurangnya informasi yang diperoleh siswi tentang dismenore baik dari guru, orang tua, maupun lingkungan sekitarnya membuat penanganan dismenore menjadi terlambat dan mengakibatkan terganggunya aktivitas siwi. Dalam penelitian ini, perlu diketahui tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan dismenore siswi di SMK Muhammadiyah 6 Jakarta. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMK Muhammadiyah 6 Jakarta yang berjumlah sebanyak 105 siswi. Penelitian menggunakan data primer menggunakan alat bantu kuesioner, pengambilan data dilakukan pada tanggal 19-20 November 2013. Pengolahan data dilakukan dengan proses editing, koding, entry, processing, cleaning dan scoring. Untuk analisis data dilakukan secara analisis univariat dan bivariat. Hasil Univariat yang dilakukan terhadap 7 variabel didapatkan hasil yaitu, sebanyak 67.6% siswi berpengetahuan buruk mengenai dismenore, 42.9% ibu siswi memiliki pendidikan rendah, 79% ibu siswi tidak bekerja, 80% pelayanan kesehatan tidak berperan, 11.4% ibu siswi tidak berperan dalam penanganan dismenore dan 4.8% guru tidak berperan dalam penanganan dismenore. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa dari 6 variabel yang dilakukan uji hubungan dengan penanganan dismenore, maka didapatkan hasil 3 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna (P.value<0.05) yaitu variabel pendidikan ibu (P.value= 0.045), variabel pelayanan kesehatan (P.value= 0.001), dan variabel peran ibu (P.value= 0.015), hasil uji multivariat diketahui bahwa faktor yang paling berhubungan dengan penanganan dismenore adalah pengetahuan (OR=2.701). Saran untuk SMK Muhammadiyah 6 Jakarta ialah memberikan pendidikan tambahan mengenai penanganan dismenore dan bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk mengadakan penyuluhan mengenai penanganan dismenore.