Abstrak
Remaja merupakan asset bangsa. Permasalahan remaja yang menonjol adalah perilaku seskual yag dapat menimbulkan dampak yang cukup besara seperti kehamilan yang tidk diinginkan, dan tertularnya infeksi menular termasuk HIV/AIDS. Penyalahgunaan teknologi yang terjadi pada saat-saat ini dikarenakan maraknya peredaran video porno, majalah berbau porno dan film porno yang memberikan pengaruh negative pada perkembangan remaja. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparna pornografi dengan perilaku seksual berisiko remaja di SMKN 3 Karawang Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif metode cross sectional dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Karawang pada bulan November 2014 sampai dengan bulan April 2015. Hasil analisis univariat pada penelitian ini menyatakan bahwa siswa-siswi memiliki perilaku seksual berisiko sebesar (31,8%), remaja yang terpapar pornografi sebesar (30,8%), Jenis Kelamin perempuan (51,4%), Pengetahuan Kurang Baik (80,4%), Sikap Negatif (60,7%), Peran orang tua yang berperan (67,3%), Peran guru yang berperan (67,3%), dan Peran teman sebaya yang berperan (66,4%). Didapatkan ada hubungan yang signifikan antara keterpaparan pornografi dengan perilaku seksual berisiko (Pvalue 0,000), pengetahuan dengan perilaku seksual berisiko (Pvalue 0,003), sikap dengan peirlaku seksual berisiko (Pvalue 0.000), peran orang tua dengan perilaku seksual berisiko (Pvalue 0,000), peran guru dengan perilaku seksaul berisiko (Pvalue 0,000), peran teman sebaya dengan perlaku seksual berisiko (Pvalue 0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku seksual berisiko (Pvalue 0,828). Saran dari penelitian ini perlunya memberikan informasi yang intensif kepada siswa tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas agar dapat meningkatkan pemahaman siswa.