Abstrak
Kecelakaan transportasi di negara-negara sedang berkembang akhir-akhir ini semakin meningkat. Jenis kecelakaan meliputi tingkat kecelakaan transportasi darat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempublikasikan bahwa kematian akibat kecelakaan di jalan diperlakukan sebagai salah satu penyakit tidak menular dengan jumlah kematian tertinggi. Jl Raya Balaraja adalah suatu jalan yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas khususnya angkutan kota, pada tahun 2012 sampai tahun 2013 terus mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal pengemudi angkutan kota dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di Jl Raya Balaraja Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Populasi pengemudi angkutan kota di Jl Raya Balaraja sebanyak 688 pengemudi dan sampel sebanyak 110 pengemudi. Penelitian ini secara metode Cluster Random Sampling dengan cara pengambilan sampel menggunakan metode Aksidental Sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah 44,5% pengemudi yang mengalami kejadian kecelakaan, usia tua lebih banyak sebesar 72,7%, pengemudi pendidikannya tinggi sebanyak 41,8%, pengemudi pengetahuannya tinggi sebanyak 65,5%, pengemudi yang sikapnya negatif sebanyak 30,0%, pengemudi perilakunya baik sebanyak 53,6%, pengemudi waktu kerjanya lama sebesar 58,2% dan pengemudi yang memiliki SIM sebanyak 66,4% pengemudi. Dari hasil penelitian ini, dengan menggunakan uji Chi-square di dapatkan hasil bahwa terdapat hubungan secara statistik antara pengetahuan (Pvalue 0,000) pengemudi dengan kejadian kecelakaan dalam berlalu lintas di jalan. Sedangkan variabel usia (Pvalue 0,309), pendidikan (Pvalue 0,079), sikap (Pvalue 0,769), perilaku (Pvalue 0,782), waktu kerja (Pvalue 0,079) dan kepemilikan SIM (Pvalue 0,314) tidak mempunyai hubungan secara statistik dengan kejadian kecelakaan dalam berlalu lintas di jalan.