Abstrak
merebak kembali. Demam Chikungunya ini adalah sejenis demam yang diakibatkan oleh virus keluarga Togaviridae, genus alfavirus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini cenderung menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada suatu wilayah (Fatmi, 2006). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kasus Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Grogol Kecamatan Limo kota Depok tahun 2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan desain case ontrol. Dimana case control merupakan studi yang dilakukan untuk membandingkan subyek dengan penyakit (kasus), dengan subyek tanpa penyakit sebagai kontrol. Populasi dari penelitian ini yaitu populasi kasus yang terdiri dari penderita Chikungunya yang berjumlah 208 orang, sedangkan populasi kontrol yaitu responden yang mewakili dari tiap rumah berjumlah 208 orang dan tidak menderita Chikungunya. Hasil perhitungan rumus sampel di dapat sejumlah 50 sampel, baik sampel kasus maupun sampel kontrol dengan perbandingan 1:1. Jumlah responden yang menderita Chikungunya sebanyak 50 orang (50%), dan yang tidak menderita Chikungunya sebanyak 50 orang (50%). Hasil uji chi-square kurang dari 0,05 menunjukkan penolakan terhadap hipotesis nol yang berarti ada hubungan bermakna antara variabel keberadaan jentik nyamuk di TPA dengan kasus Chikungunya (Pvalue 0,030), variabel ventilasi dengan kasus Chikungunya (Pvalue 0,001), dan variabel suhu dengan kasus Chikungunya (Pvalue 0,041), Untuk variabel hasil uji chi-square kurang dari 0,05 menunjukkan penolakan terhadap hipotesis nol yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara variabel kepadatan hunian dengan kasus Chikungunya (Pvalue 0,110), variabel kelembaban dengan kasus Chikungunya (Pvalue 1.000), variabel perilaku dengan kasus Chikungunya (Pvalue 0,758). Saran bagi Dinas Kesehatan Kota Depok harus lebih tanggap dan proaktif dalam permasalahan kesehatan yang berbasis lingkungan, sehingga tingkat kejadian dapat diminimalisir dan dicegah untuk menghindari kasus yang mewabah/kejadian luar biasa, serta adanya sikap partisipasi yang penuh dengan rasa tanggung jawab dari masyarakat.