Abstrak
Sampah merupakan masalah nasional sejak lama. Negara Indonesia
dengan populasi penduduk kurang lebih 237.641.326 jiwa pada tahun 2010
berpeluang besar menghasilkan sampah per hari setara dengan jumlah tersebut.
Jakarta Selatan merupakan bagian dari DKI Jakarta yang berpenduduk kurang
lebih 2.088.359 jiwa, sampah yang dihasilkan menurut perkiraan produksi adalah
sekitar 6.202 m3/hari, perkiraan timbunan sekitar 5.935 m3/hari dan dari timbunan
sampah tersebut rata-rata data sampah yang terangkut sekitar 5.920,77 m3/hari
dengan luas wilayah 145,68 km2.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan peran serta masyarakat dalam memilah sampah berdasarkan sampah
organik dan anorganik ditingkat rumah tangga wilayah RW 07 Kelurahan Cipete
Utara, Jakarta Selatan Tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik
kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional dimana semua
variabel yang ditetapkan diteliti pada waktu yang bersamaan tanpa ada intervensi
pada responden. Penelitian ini diukur dengan menggunakan Kuesioner.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 52,4% warga di RW 07 berperan
dalam melakukan pemilahan sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik dan sebanyak 47,6% warga tidak berperan. Dari jumlah responden 231 orang,
sebesar 121 responden dikatakan berperan dalam melakukan pemilahan sampah
berdasarkan sampah organik dan anorganik dan sebesar 110 responden tidak
berperan dalam melakukan pemilahan sampah. Ada hubungan bermakna pada
pendidikan dengan peran serta masyarakat dalam memilah sampah berdasarkan
sampah organik dan anorganik (Pvalue = 0,000), pengetahuan dengan peran serta
masyarakat dalam memilah sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik
(Pvalue = 0,000), sikap dengan dengan peran serta masyarakat dalam memilah
sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik (Pvalue = 0,000),
ketersediaanya tempat sampah yang menggolongkan sampah organik dan
anorganik (Pvalue = 0,000) dan pengawasan petugas kebersihan/kader bank
sampah dengan peran serta masyarakat dalam memilah sampah berdasarkan
sampah organik dan anorganik (Pvalue = 0,000). Tidak ada hubungan bermakna
pada umur dengan dengan peran serta masyarakat dalam memilah sampah
berdasarkan sampah organik dan anorganik (0,068) dan pekerjaan dengan dengan
peran serta masyarakat dalam memilah sampah berdasarkan sampah organik dan
anorganik (Pvalue = 0,161).
Dengan demikian, peneliti dapat merekomendasikan beberapa saran yaitu
warga lebih berperan aktif dalam memilah sampah, mewajibkan agar warga
mempunyai tempat sampah organik dan anorganik, mencoba membentuk program
pemerintah yaitu bank samah yang dulu pernah berjalan dan lain-lain.